Lompat ke konten

By: Ekstra Tari Pramesti Budaya SMK Negeri 1 Kejobong

Pengertian tari

Tari adalah bentuk seni pertunjukan yang melibatkan gerakan tubuh yang terkoordinasi, biasanya disertai musik atau vokal dan tari juga adalah gerak badan secara berirama yang dilakukan ditempat serta waktu tertentu buat keperluan pergaulan, mengungkap perasaan, maksud, serta pikiran.

Tari dapat mencerminkan budaya, tradisi, atau emosi tertentu. Untuk mendalami topik ini lebih lanjut, apakah ada jenis tari atau aspek tertentu yang Anda minati?

Tari memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Sarana dan prasarana dalam upacara keagamaan, Sarana ekspresi diri, Seni pertunjukan, Koreografi.

Tari mempunyai 8 unsur yaitu :

1.    Wiraga (raga) adalah keterampilan dasar gerak tubuh atau fisik penari. Selain unsur gerak, hakikat seni tari adalah menyeimbangkan unsur irama, dan rasa. Ketiga unsur ini saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

2.  Wirama(irama) adalah irama musik yang mengiringi gerakan tari, dan merupakan salah satu unsur penting dalam seni tari. Wirama berfungsi untuk mengatur jenis dan tempo gerakan tari, serta menciptakan harmonisasi dan keindahan pertunjukan.

3.  Wirasa (rasa)adalah kemampuan penari dalam mengekspresikan karakter dan rasa yang terkandung dalam sebuah tarian. Wirasa merupakan salah satu unsur utama dalam seni tari, bersama dengan wiraga dan wirama.

4.  Tata Busana atau  adalah pakaian yang dikenakan penari saat tampil di atas panggung. Tata busana tari memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Menambah keindahan penampilan, Memperjelas watak tokoh, Membedakan masing-masing peran, Membantu gerak, Membantu menghidupkan karakter atau watak yang diperankan penari.

5.    Tata Rias adalah seni menggunakan kosmetik untuk mengubah karakter wajah penari menjadi karakter tokoh yang dibawakan dalam sebuah pertunjukan tari. Tata rias tari memiliki beberapa fungsi, yaitu:

·       Memperkuat ekspresi penari

·       Menambah daya tarik dan kecantikan penari

·       Membantu mewujudkan karakter sesuai dengan isi tari

·       Memperjelas atau mempertegas kehadiran tokoh-tokoh tertentu

·       Mengungkapkan tema atau isi cerita pada sebuah tarian

6.    Tata musik adalah musik yang mengiringi sebuah tarian. Musik iringan tari memiliki peranan penting dalam sebuah pertunjukan tari karena:

·       Mendukung pesan atau ekspresi yang ingin disampaikan penari

·       Memperkuat suasana tari

·       Menekankan penyampaian makna dan tujuan gerak tari

·       Membuat gerakan tari lebih berirama dan ritmis

·       Membuat gerakan tari lebih dinamis dan enak dinikmati

7.  Panggung adalah tempat berlangsungnya pertunjukan tari, di mana penari berinteraksi dengan penonton. Beberapa jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari, antara lain:

·       Panggung arena: Panggung terbuka yang tidak memiliki batasan jelas antara penonton dan pemain.

·    Panggung prosenium: Panggung yang memiliki batasan jelas antara penonton dan pemain, serta memiliki ketinggian khusus untuk penari bergerak.

·       Panggung campuran: Panggung yang digunakan di beberapa daerah untuk tempat penari bergerak.

 

8.    Tema adalah gagasan, pokok pikiran, atau ide dasar yang menjadi landasan penciptaan suatu tarian. Tema tari akan menentukan isi, gerakan, busana, dan musik yang digunakan dalam tarian. Tema tari juga akan dikomunikasikan kepada penonton melalui keseluruhan tarian, tema juga  sangat penting karena membantu penata tari menentukan arah dan tujuan dalam karyanya. Segala sesuatu yang ada dalam karya tari, seperti gerakan, busana, dan musik, disesuaikan dengan tema tari tersebut. 

Tari mempunyai ciri-ciri yaitu:

·       Diiringi oleh musik tradisional khas daerah tersebut.

·       Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti.

·       Mengandung filosofi yang berassal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.

·       Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya.

Tari juga mempunyai struktur yaitu:Struktur tari adalah susunan atau rangkaian gerak tari yang tersusun menjadi satu, serta organisasi keseluruhan dari hubungan karakteristik di dalam tari.

Struktur gerak tari merupakan hal penting dalam sebuah tarian karena dapat memudahkan penari memahami urutan gerakan sehingga tidak terbolak balik.

Motif gerak merupakan tatanan gerak terkecil dan paling sederhana dari seluruh gerak tari. Motif gerak merupakan perpaduan antara unsur sikap dan gerak.

Tari dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk penyajiannya, yaitu:

1.    Tari tunggal adalah  tarian yang dibawakan oleh satu orang penari saja, baik laki-laki maupun perempuan. Tari tunggal juga dikenal dengan istilah tarian solo.

·       Ciri-ciri tari tunggal, antara lain:

·       Gerakannya memiliki tingkat kerumitan yang tinggi

·       Memiliki komposisi dan variasi gerak yang banyak

·       Tema tari menggambarkan karakter atau watak tokoh yang diperankan oleh penari

·       Penari harus memiliki keluwesan saat bergerak

·      Penari harus menguasai berbagai gerakan, termasuk gerakan maju-mundur, berlari, meloncat, berputar, berguling, dan masih banyak lagi

2.   Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang penari secara berpasangan. Tari berpasangan juga dikenal dengan sebutan tari duet atau pas de duex.

Tari berpasangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·       Penari saling berkaitan atau memiliki respons dalam membawakan tarian

·       Tarian ini sering dikaitkan dengan tema pergaulan, persahabatan, atau peperangan

·       Tari berpasangan lebih menekankan respons dan interaksi antar penari

Tarian ini berorientasi pada keterikatan pola dan tidak bebas dalam mengolah ruang tari.

 

3.    Tari kelompok adalah tarian yang diperagakan oleh lebih dari dua orang penari. Tarian ini biasanya merupakan gabungan dari tari tunggal atau tari berpasangan.

Ciri-ciri tari kelompok adalah:

·       Penari bergerak secara kompak dan berbarengan

·       Gerakannya serempak dan saling mengisi antara satu penari dengan penari yang lain

·       Setiap penari tidak boleh menonjolkan diri sendiri

4.    Tari massal adalah tarian yang dibawakan oleh banyak penari dengan gerakan yang seragam atau serupa. Tari massal biasanya ditampilkan dalam acara-acara besar atau perayaan masyarakat.

Ciri-ciri tari massal, antara lain:

·       Dibawakan oleh banyak orang

·       Penarinya membawakan koreografi tarian yang sama

·       Sering kali membutuhkan tempat yang luas, seperti lapangan atau aula.

 

Dari ekstra tari sekar pramesti budaya dan gabungan dari 4 jurusan SMKN 1 Kejobong menampilkan drama tari musikal Roro Jonggrang, yang menceritakan :

Roro Jonggrang merupakan tokoh legenda yang diyakini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kisah cintanya bersama Bandung Bondowoso kian melegenda hingga sekarang.

Diketahui bahwa Roro Jonggrang merupakan putri dari Prabu Baka dari Kerajaan Prambanan.

Roro Jonggrang juga dikenal dengan kecantikannya yang digadang mampu memikat Bandung Bondowoso

Roro Jonggrang juga dikenal dengan kecantikannya yang digadang mampu memikat Bandung Bondowoso.

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Prambanan. Kerajaan itu dipimpin oleh Prabu Baka. Prabu Baka adalah raja yang sangat baik.

Sementara itu, di tempat lain, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pengging. Berbeda dengan Prabu Baka, Raja Pengging memiliki sifat yang sangat buruk, Bondowoso memiliki senjata yang sangat kuat dan pasukan jin.

Bandung Bondowoso langsung menjalankan tugasnya. Ia dan pasukannya menyerang Kerajaan Prambanan.Kerajaan Prambanan memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso pun akan menikahi Roro Jonggrang.

Roro Jonggrang kaget. Ia tak menyangka Bandung Bondowoso akan melamarnya.

Roro Jonggrang menolak pinangan Bandung Bondowoso.

Mendengar penolakan itu, Bandung Bondowoso tidak terima. Ia pun mengancam Roro Jonggrang.Roro Jonggrang merasa bingung dengan pinangan Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang memiliki sebuah ide. Roro Jonggrang memberikan syarat kepada Bandung Bondowoso, untuk membuat 1000 candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam.

Malam harinya, Bandung Bondowoso dibantu oleh pasukan jinnya, membangun 1000 candi dan 2 sumur.

Roro Jonggrang mempunyai sebuah ide lagi untuk menggagalkan Bandung Bondowoso, yaitu menyuruh dayang di istana untuk membakar jerami, dan membunyikan lesung,dan menebarkan bunga yang wangi. Tujuannya agar ayam-ayam lekas bangun dan berkokok.

Suatu ketika, Prambanan dikalahkan oleh Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Prabu Baka tewas di medan perang. Dia terbunuh oleh Bandung Bondowoso yang sangat sakti.

Bandung Bondowoso kemudian menempati Istana Prambanan. Melihat putri dari Prabu Baka yang cantik jelita yaitu Roro Jonggrang, timbul keinginannya untuk memperistri Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang. Ia meminta pertolongan kepada ayahnya dan mengerahkan balatentara roh-roh halus untuk membantunya pada hari yang ditentukan.

Pukul empat pagi, hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur hampir selesai.

Mengetahui 1.000 candi telah hampir selesai, Roro Jonggrang ketakutan.

“Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya?” pikirnya cemas membayangkan ia harus menerima pinangan Bandung Bondowoso yang telah membunuh orangtuanya.

Akhirnya, ia pergi membangunkan gadis-gadis di Desa Prambanan dan memerintahkan untuk menghidupkan obor-obor dan membakar jerami, memukulkan alu pada lesung, dan menaburkan bunga-bunga yang harum.

Suasana saat itu menjadi terang dan riuh. Semburat merah memancar di langit dengan seketika.

Ayam jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan.

Mereka menyangka hari telah pagi dan matahari akan segera terbit. Pada saat itu hanya tinggal satu sebuah candi yang belum dibuat.

Bandung Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari usahanya telah gagal. Dalam amarahnya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk melengkapi sebuah candi yang belum selesai.

bala tentara Bandung Bondowoso pun pergi meninggalkan pekerjaannya,kini candi bernama candi Roro Jonggrang.

 

Batu arca Roro Jonggrang diletakkan di dalam ruang candi yang besar. Hingga kini, candi tersebut disebut dengan Candi Roro Jonggrang. Sementara itu, candi-candi di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu (Candi Seribu) meskipun jumlahnya belum mencapai 1.000.

Demikian, kisah tentang cerita rakyat Roro Jonggrang yang terkenal dengan kisah cintanya. Pada akhirnya, Roro Jonggrang tetap enggan menerima pinangan Bandung Bondowoso.